Skip to main content

JAKARTA – Salah satu siswa SMA Islam Terpadu (SMAIT) Nurul Fikri, Zalfaa Putri Eliana, siswa Kelas X-B terpilih menjadi DUTA HAM (Hak Asasi Manusia) tahun 2017. Berjumlah 60 pelajar SMA/SMK yang tersebar di berbagai sekolah se-Jabodetabek terpilih untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat Diseminasi dan Penguatan HAM selama dua hari, bertempat di Aula Ditjen HAM dan Hotel Puri Denpasar, Rabu-Kamis (14-15/11/2017).

Acara yang dibuka Direktur HAM, Mualimin Abdi bertujuan untuk memberikan pemantapan pengetahuan, pemahaman mengenai HAM terutama dikalangan pelajar. Dalam sambutannya, Mualimin Abdi menekankan persamaan hak asasi bagi semua manusia. “Kita semua memiliki hak asasi yang sama, bahkan walaupun seorang pejabat yang tinggi pun tidak lantas dapat melanggar hak asasi rakyat atau orang dibawahnya,” ujar Mualimin.

Mualimin mengapresiasi minat dan bakat pelajar DUTA HAM tahun ini, karena berbagai potensi yang dimilikinya dapat dipergunakan sebagai sarana mensosialisasikan hak asasi manusia kepada rekan-rekannya. “Tadi pas pembukaan ada pertunjukkan dari pelajar, ada yang pencak silat, menari, presentasi bahasa asing, dan akuistik. Saya sangat gembira dan menghargai hal tersebut, dan ini patut menjadi contoh bagi pelajar lainnya,” terang Mualimin.

Selain Direktur Jenderal HAM, acara tersebut juga menghadirkan pembicara Bambang Iriana Djajaatmadja dari Direktur Diseminasi dan Penguatan HAM. Bambang Iriana lebih menyoroti tentang rasa adil yang merupakan bagian dari implementasi hak asasi manusia.

Sebelumnya Zalfaa mengikuti seleksi pembuatan essai tentang HAM dan seleksi administrasi. Ia dan 170 siswa se-Jabodetabek lolos tahap tersebut kemudian mereka disaring lagi untuk dikerucutkan menjadi 70 besar DUTA HAM dengan penyaringan seleksi wawancara dan tampil di depan Kementerian Hukum dan HAM di Kuningan, Ahad (22/10/2017).

Leave a Reply